Selasa, 21 Februari 2012

SUDAH BENARKAH "SYAHADAT" KITA?


pintu untuk menjadi seorang Muslim adalah dengan membaca 2 kalimah SYAHADAT.Sebuah kesaksian mendasar bahwa Tiada Tuhan yang pantas disembah selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah. 2 pernyataan itu mutlak tdk bisa ditawar-tawar lagi. Kecacatan atas kesaksian itu maka seseorang sudah dikatakan melakukan SYIRIK, yakni mempersekutukan Tuhan Allah.
Tapi benarkah kita telah meyakini pernyataan SYAHADAT tadi sampai dengan hati sanubari bahkan sampai dengan perilaku kita?.
Dikisahkan suatu ketika Nabi Musa as. menderita sakit perut. Dalam sakitnya itu Musa berdoa kepasda Allah untuik minta kesembuhan dari sakitnya itu.Kemudian Allah melalui wahyunya memberi petunjuk pada Musa agar mendatangi sebuah pohon yang ditunjuk, lalu mengambil daunnya, menumbuknya dan meminum airnya. Maka setelah Musa meminumnya, sembuhlah sakit perutnya. waktu berjalan terus dan suatu saat Musa kembali sakit perut yang sama seperti pernah dialami. Berbekal pengalaman yang sudah2 Musa mengambil daun pohon seperti dulu, menumbuknya dan meminumnya. Sampai beberapa kali hal itu dilakukan tetap saja tidak sembuh. Kemudian Musa berdoa/mengadu pada Allah, mengapa ia sudah melakukan seperti yang pernah dilakukan dulu kok sakitnya tidak sembuh. maka kata Allah " Musa sekarang kamu lebih percaya pada daun pohon itu yang memberi kesembuhan, padahal dulu kau mempercayaiku bahwa kesembuhan itu milikKu".
dari kisah itu marilah kita coba introspeksi kembali kepada diri kita. Apakah kita mendahulukan bahwa semua masalah Allah bisa menyelesaikan, atau kita coba menyelesaikan masalah dulu baru kalo tidak bisa kemudian berdoa pada Allah?
apakah kalau anak kita sakit kita langsung berpikir mencari obat terbaik dulu, ato kita berdoa dulu meminta kesembuhan setelah itu mencari obat.
Marilah kita melakukan muhasabah diri terhadap syahadat kita atas pertanyaan diatas.
Kalu kita ingin melaksanakan Syahadat sebenar2nya tentu atas pertanyaan diatas, kita yakini dulu bahwa penyakit itu yang mendatangkan Allah, maka yang memberi kesembuhan juga Allah, maka berdoa dulu lah kemudian berusaha mencari obat sebagai usaha.Kalu kita yakin betul maka pastilah Allah akan memberikan kesembuhah melalui obat yang dipilih untuk dipakai.
( disarikan dari pengajian keluarga SMKM Bali)19-2-12